Peristiwa

Selama 28 Jam, 4 Warga Dumai Berpelukkan di Atas Gelombang Perairan Bengkalis


Selama 28 Jam, 4 Warga Dumai Berpelukkan di Atas Gelombang Perairan Bengkalis
Basarnas Pekanbaru, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Dumai beserta KSOP Dumai saat serah terima empat orang awak kapal KM Bahari Indah 5 dengan pihak MV Sinar Masela.
DUMAISATU.COM - Empat orang awak Kapal Motor (KM) Bahari Indah 5 terombang ambing selama 28 jam setelah dihantam gelombang diperairan Bengkalis.
 
Diungkapkan oleh Sahrin Ramadhan (34) salah seorang awak KM Bahari Indah 5, 28 jam sebelum diselamatkan oleh MV Sinar Masela, gelombang air diperairan Kabupaten Bengkalis saat itu sangat tinggi.
 
"Gelombang saat itu hampir mencapai dua meter, sehingga air tidak terkendalikan masuk kedalam kapal, sehingga mesin kapal mati," kata Sahrin, Selasa (10/12/2019).
 
Dengan kondisi kapal yang mati, diungkapkannya dirinya bersama tiga orang awak kapal lainnya mengambil lift jacket untuk menyelamatkan diri dikarenakan kapal mulai tenggelam.
 
"Saat kapal tenggelam, kita semua berpelukan agar tidak terpisah, hingga kita bisa diselamatkan oleh kapal MV Sinar Masela," katanya.
 
Selama terombang ambing diperairan, dirinya bersama tiga orang awak kapal pengangkut ikan eksport tersebut menahan rasa haus dan lapar ditengah dinginya air laut.
 
"Kita hanya bertahan diatas puing kapal sambil berpelukkan, jangankan makanan, seluruh dokumen tidak ada yang bisa diselamatkan," katanya.
 
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Dumai, Erizon mengatakan, hampir seluruh awak kapal mengalami kerongkongan kering dan susah untuk berbicara.
 
"Keempat awak kapal ini mengalami masalah pada kerongkongan yang diakibatkan banyaknya terminum air laut selama terombang ambing diperairan," kata Erizon.
 
Selain itu, pada tubuh korban dikatakannya terdapat luka lecet akibat gesekan dengan material kapal.
 
"Selain itu mereka juga mengalami pusing dan mata merah dikarenakan tidak tidur selama terombang ambing," katanya menjelaskan.
 
Pihak KKP Dumai sendiri sudah memberikan obat-obatan untuk pertolongan pertama kepada seluruh korban, sebelum untuk diperiksa selanjutnya terkait kesehatan awak kapal tersebut.
 
"Seluruh korban mengalami trauma akibat kejadian tersebut," katanya mengakhiri.
 
Empat orang awak kapal tersebut berhasil diselamatkan oleh MV Sinar Masela disekitaran Tanjung Jati Kabupaten Bengkalis, pada (10/12/2019).
 
KM Bahari Indah 5 tersebut melakukan pelayaran dari perairan Dumai pada Minggu 8 Desember 2019 kemarin bersama KM Suria Kencana menuju Malaysia, dan hilang kontak pada 9 Desember 2019 sekitar pukul 15.00 WIB.
 
 
 
Penulis : Iwan Ceper
Penulis:


Tag:KN 218 BasarnasbasarnasDumaigelombangKabupaten Bengkaliskkp dumaiKM Bahari Indah 5KSOP Dumaimv sinar maselaperairan bengkalistenggelam