Olahraga

Semoga MotoGP Indonesia Tak Sekedar Wacana


Semoga MotoGP Indonesia Tak Sekedar Wacana
Dumaisatu.com - Pebalap Indonesia, Dimas Ekky Pratama, berharap niatan pemerintah menggelar MotoGP tahun 2017 tak sekadar wacana. Sebab, jika jadi digelar di maka banyak keuntungan yang didapat, termasuk untuk pebalap lokal.

Kendati menjadi pangsa pasar terbesar ketiga di dunia balap MotoGP, Indonesia memang belum mampu menggelar seri MotoGP di tanah air. Fasilitas yang minim dan tidak memadai menjadi alasannya.

Pernah gelar di tahun 1996 dan 1997, sejak itu Indonesia sepi dari kegiatan tersebut. Jika jadi, Indonesia mendapat kesempatan lagi untuk menggelar balap motor kelas primer itu pada 2017. Tapi dengan syarat, sirkuit dan kelengkapan segala fasilitasnya bisa terpenuhi dalam waktu cepat.

Dimas Ekky berharap niatan pemerintah itu tak sekadar wacana mengingat MotoGP adalah magnet di dalam negeri. Terlebih banyak pebalap-pebalap dunia seperti Valentino Rossi, Marc Marquez, dan Dani Pedrosa yang sudah bolak-balik ke Indonesia.

"Coba lihat saja. Mereka (Marc Marquez dan Dani Pedrosa) datang ke Jakarta saja ramai, apalagi kalau MotoGP benar-benar bisa digelar di sini," kata Dimas, usai melakukan kegiatan bermain futsal bersama Marquez dan Pedrosa, di kawasan Kuningan, Jakarta, Sabtu (13/2/2016).

Tak hanya itu, Dimas juga mengatakan peluang pebalap Indonesia untuk bersaing di dunia internasional terbuka lebar. Terbukti, walau fasilitas sirkuit yang kurang memadai, toh pebalap Indonesia bisa berprestasi di luar negeri.

"Iya, sekarang fasilitas minim saja, pebalap Indonesia bisa bersaing di Asia dan Eropa. Apalagi kalau gelar event dunia di sini. Kesempatan buat kami juga sebagai pebalap."

"Ya, semoga rencana menjadi tuan rumah MotoGP tidak sekadar wacanalah, apalagi dengan kedatangan pebalap-pebalap dunia ke Jakarta, ini menjadi sinyal buat kita semua bahwa Indonesia memang pangsa pasarnya besar sekali," tutupnya.

(rdk/dtc)
Penulis:


Tag:MotoGP Indonesia