DUMAISATU.COM - Kepolisian Resor Dumai, Provinsi Riau menyelidiki terbakarnya delapan hektare lahan gambut pada dua lokasi berbeda yang kemudian dipadamkan oleh tim gabungan kepolisian, TNI, dan masyarakat.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Sabtu menyampaikan kebakaran tersebut terjadi pada Jumat (28/7) lalu. Lokasi kebakaran pertama adalah di Jalan Parit Rasul Kecamatan Medang Kampai.
"Pelaku dan asal api masih dalam lidik. Jenis lahannya gambut dan yang terbakar lebih kurang enam hektare. Garis polisi telah dipasang," katanya.
Enam Ha tersebut terdiri dari Lahan Sawit seluas dua Ha milik HR (55) dan selebihnya kosong yang pemiliknya belum diketahui. Ketika mengetahui adanya kebakaran, kepolisian setempat dengan kekuatan sembilan personel langsung mendatangi lokasi.
Kemudian upaya pemadaman dibantu oleh satu Anggota TNI, sembilan orang anggota Manggala Agni Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dari Perusahaan Wilmar empat orang, dan Masyarakat peduli Api setempat dua orang serta masyarakat biasa delapan orang.
Alat yang digunakan tiga unit mesin pompa air punya pemilik lahan, Wilmar, dan Polsek Medang Kampai. Juga dibantu satu unit Mini Stracker milik BPBD dan satu unit alat berat milik Dinas Perikanan untuk membuat sekat kanal agar api tidak menyebar.
"Hambatan yang dihadapi dalam pemadaman adalah uaca panas terik diikuti angin kencang. Akses jalan sulit dilalui dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat sehingga sulit untuk membawa alat pemadaman yang besar ditambah sumber air yang sedikit," ungkap Guntur.
Kemudian kebakaran kedua ada di Jln. Bersama Kecamatan Sei. Sembilan dengan luas lahan yang terbakar lebih kurang dua ha. Pada tempat tersebut pemiliknyamasih belum diketahui dan penyebabnya juga masih dalam penyelidikan.
Personel menemukan lahan tersebut sudah terbakar dan personel dipimpin Kepala Polsek Sungai Sembilan AKP H Silalahi bersama Kepala Unit patroli melakukan pendinginan. Itu dilakukan bersama empat personel, tiga anggota TNI, satu orang dari PT RUJ dan tiga anggota masyarakat dengan menggunakan mesin pompa air perusahaan. (Ant)
Editor: Suhadi
Penulis:
