Kesehatan

Sekdako Dumai Berharap Forum PELITA BERANTING Komitmen Turunkan Angka Stunting

Redaksi Redaksi
Sekdako Dumai Berharap Forum PELITA BERANTING Komitmen Turunkan Angka Stunting

DUMAISATU.COM -Forum Masyarakat Peduli Kita Berantas Stunting (PELITA BERANTING) Kelurahan Bagan Besar Kecamatan Bukit Kapur resmi dikukuhkan, Kamis (3/11/2022).

Wali Kota Dumai dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Dumai, H. Indra Gunawan, S.IP, M.Si selaku Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting Kota Dumai mengukuhkan sebanyak 22 anggota forum yang dinahkodai oleh Ernawati.

Turut hadir, Ketua TP PKK Kota Dumai, Hj. Leni Ramaini, SKM yang juga Ketua Forum Kota Sehat Kota Dumai, Ketua DWP Kota Dumai Hj. Darnitawati, Kepala Badan dan Dinas terkait, dan Camat Bukit Kapur Agus Gunawan, S.Sos.

Pengukuhan ditandai dengan pembacaan Berita Acara Pengukuhan Forum Masyarakat PELITA BERANTING yang didasari hasil keputusan musyawarah masyarakat dan dukungan dari Pimpinan DPRD Dumai, Camat Bukit Kapur, Kabid Kesmas Dinkes Dumai, Kepala Puskesmas Bukit Kapur, Lurah Bagan Besar, Ketua TP PKK Bukit Kapur, Ketua TP PKK Kelurahan Bagan Besar dan masyarakat pada tanggal 20 Oktober 2022 bertempat di Aula Puskesmas Bukit Kapur.

Dilanjutkan dengan prosesi pengukuhan yang dilakukan Sekdako Dumai, Penandatanganan Berita Acara, dan Pernyataan Komitmen Forum Masyarakat PELITA BERANTING.

Sekdako Dumai, dalam sambutannya mengucapkan selamat atas pengukuhan Forum Masyarakat PELITA BERANTING Kelurahan Bagan Besar Kecamatan Bukit Kapur.

"Atas nama Pemerintah Kota Dumai, kami menyampaikan apresiasi. Semoga komitmen dari seluruh pihak yang tergabung didalam forum dapat dipegang teguh demi terwujudnya penurunan stunting di Kota Dumai khususnya di Kelurahan Bagan Besar," tuturnya.

Sebagai informasi, acara pengukuhan yang dilangsungkan di Aula Kantor Camat Bukit Kapur ini, merupakan wujud implementasi Rancangan Aksi Perubahan Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kota Dumai Shintia Riza, SKM, M.Si.

Selaku Project Leader Aksi Perubahan, Shintia Riza dalam laporannya mengungkapkan, stunting merupakan salah satu masalah gizi terbesar pada balita Indonesia saat ini.

"Dari hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dilaksanakan Kementerian Kesehatan di tahun 2021, kasus stunting di Kota Dumai berada diangka 23 persen, lebih tinggi dari kasus stunting di Provinsi Riau yang berada diangka 22,4 persen dari target 14 persen," ungkapnya.

Lanjutnya, Kelurahan Bagan Besar adalah salah satu dari 10 lokasi khusus (lokus) stunting yang perlu mendapatkan upaya penanganan secara terpadu.

"Penanganan stunting memerlukan upaya penanganan secara terpadu mencakup intervensi gizi, baik secara spesifik dan sensitive. Melalui penyelenggaraan intervensi secara terpadu untuk menyasar kelompok prioritas, didukung peran aktif masyarakat dan stakeholder, menjadi kunci keberhasilan penanganan stunting," ucapnya.*

Penulis: Hendra Gunawan

Editor: Redaksi


Tag:Pemko DumaiWalikota Dumai