DUMAISATU.COM -Menjelang pemilihan kepala daerah yang dijadwalkan pada 27 November, calon Wali Kota Dumai, Paisal, menegaskan komitmennya untuk menghindari praktik politik uang. Pernyataan ini disampaikan dalam kampanye dialogis di Jalan Suka Maju, Kelurahan Mundam, Kecamatan Medang Kampai.
Bersama calon wakilnya, Sugiyarto, Paisal menekankan bahwa mereka tidak akan menggunakan politik uang untuk meraih dukungan. Menurutnya, praktik tersebut merugikan masyarakat dan menciptakan dosa bagi pemimpin.
“Memberikan uang hanya akan mendatangkan dosa dan tidak akan memberi berkah. Kami ingin Dumai maju tanpa politik uang,” tegasnya di hadapan para pendukung.
Paisal mengungkapkan bahwa selama tiga tahun kepemimpinannya, Dumai telah mengalami kemajuan signifikan, termasuk peningkatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dari Rp 1,2 triliun menjadi Rp 2,3 triliun.
“Kenaikan ini mempercepat pembangunan dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” tambahnya.
Dia juga menyoroti perhatian pemerintah pusat yang semakin meningkat terhadap Dumai, dengan berbagai proyek infrastruktur yang direncanakan, seperti pembangunan jalan tol sepanjang 17 kilometer dari Bagan Besar menuju Pelabuhan Pelindo.
“Kami akan terus mengawal proyek ini agar Dumai semakin maju,” imbuhnya.
Bersama Sugiyarto, Paisal berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program sosial, seperti bantuan modal usaha, beasiswa pendidikan, dan layanan kesehatan gratis.
Mereka juga berencana menganggarkan biaya hidup untuk keluarga pasien yang dirujuk ke luar kota. “InsyaAllah, tahun depan kami akan menyiapkan anggaran untuk membantu keluarga pasien yang harus berobat di luar Dumai,” pungkasnya.
Komitmen Menyelesaikan Masalah Lahan Konsesi
Paisal juga optimis bahwa masalah lahan konsesi yang mengganggu masyarakat Dumai dapat diselesaikan, terutama dengan dukungan Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra. Dalam kampanye di RT 03, Jalan Bukit Datuk Lama, Kelurahan Bukit Datuk, Kecamatan Dumai Selatan, Paisal menyatakan pentingnya komunikasi politik dengan pemerintah pusat.
“Dengan Pak Prabowo memimpin, komunikasi dengan pemerintah pusat akan lebih lancar. Ini adalah kesempatan besar untuk menyelesaikan masalah lahan yang telah lama dikelola oleh perusahaan namun kini dihuni masyarakat,” ujarnya di hadapan warga.
Paisal menjelaskan bahwa selama masa jabatannya, pihaknya telah menginventarisasi lahan konsesi dan mengajukan pembebasan lahan kepada pemerintah pusat. Dia juga menyampaikan permasalahan ini langsung kepada Presiden Joko Widodo dalam dua kesempatan. “Pak Presiden memberikan respons positif dan mendukung langkah-langkah yang kami ajukan,” jelasnya.
Dia yakin bahwa dengan komunikasi politik yang baik dan koalisi yang solid, masalah lahan konsesi dapat segera diselesaikan. Dengan dukungan Partai Gerindra, Paisal berharap proses negosiasi dan penyelesaian regulasi lahan akan berjalan lebih cepat.
“Kami siap membeli lahan sesuai dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Jika pemerintah pusat bersedia menyerahkan hak kepemilikannya kepada masyarakat, kami akan segera mewujudkan status kepemilikan tanah yang sah bagi warga Dumai,” tuturnya.
Paisal, yang mencalonkan diri kembali sebagai wali kota dengan nomor urut 3, berkomitmen untuk menuntaskan masalah lahan jika terpilih kembali. Dukungan dari pemerintah pusat dan partai koalisi menjadi modal penting untuk menyelesaikan berbagai isu di Dumai, termasuk infrastruktur dan banjir.
“Kami percaya, dengan dukungan masyarakat dan kerja sama dengan Partai Gerindra, komunikasi dengan pemerintah pusat akan semakin kuat. Bersama Pak Prabowo, kita akan wujudkan Dumai yang lebih baik,” tutup Paisal.*
Penulis: Redaksi
Editor: Redaksi
Sumber: CS PAS 03