DUMAISATU.COM - Forum Anak Kota Dumai (Formad) menggelar Pesta Demokrasi memilih pimpinan baru periode 2017-2019. Proses pemilihan sendiri berlangsung, Ahad (12/3) di Hotel Grand Zuri Dumai.
Kegiatan pemilihan Ketua Formad secara resmi dibuka Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kota Dumai, Muhammad Syafei SSos MSi.
Plt Kepala Dinas PPPA Kota Dumai, Muhammad Syafei mengatakan anak aset paling berharga yang perlu dipelihara sebaik-baiknya, karena anak sangat rentan terhadap berbagai fenomena sosial.
Menurutnya, karakter anak harus dibentuk dan memiliki jati diri dan Forum Anak Kota Dumai merupakan wadah sangat positif. Silahkan anak-anak berkarya, berkreatifitas untuk pengembangan Dumai kedepan sebagai Kota Layak Anak.
"Sekarang ini Dumai mendapat predikat kota layak anak pratama dan bisa meningkat menuju tahapan selanjutnya. Saya berharap nantinya bisa memberdayakan anak-anak ini supaya suara mereka bisa didengarkan serta terpenuhi haknya, bukan saja pada Musrenbang tapi berpartisipasi aktif pada iven dan forumlainnya,'' ujar Muhammad Syafei serius.
Pemilihan Ketua Formad periode 2017-2019 dengan tiga kandidat yakni Aidil Akbar (Forum Anak Kecamatan Dumai Barat), Febiana Nurhalisa (Forum Anak Kecamatan Dumai Kota) dan Rihhadatul Aisy Khalis Adli (Forum Anak Kecamatan Dumai Timur).
Proses pemilihan yang dilakukan secara voting menjalani serangkaian mulai penjaringan bakal calon, penyampaian visi misi, tanya jawab oleh panelis dan para pemilih, pemungutan suara dengan menulis nama calon ke kotak suara dan pemberian cap kemudian penghitungan hasil.
Terpilih Rihhadatul Aisy Khalis Adli sebagai Ketua Formad dengan jumlah suara yang mendominasi dari 170 suara, langsung ditandai dengan penyerahan baju Formad dari ketua lama Irvan Dwi Novaldy kepada ketua terpilih.
Sedangkan wakil ketua Aidil Akbar dengan sekretaris Febiana Nurhalisa. Kegiatan dilanjutkan dengan pemilihan Ketua Formad Kecamatan se-Kota Dumai serta pembuatan suara anak Kota Dumai tahun 2017.
Irvan Dwi Novaldy berharap Forum Anak Kota Dumai semakin berkiprah ditingkat provinsi, nasional dan internasional. Semoga tahun 2017 ini Dumai yang sekarang pratama bisa naik ketahapan selanjutnya.
"Saya minta Formad selalu have fun dan terus tingkatkan partisipasi anak dalam membangun Kota Dumai, Formad semakin maju kedepan,'' harap siswa SMAN 2 Dumai ini dalam pidatonya.
Turut hadiri kegiatan ini, Komisi I DPRD Kota Dumai Yukhrotul Ahyuni, Kabid Pemenuhan Hak Anak dan Perlindungan Anak Irfan Wahyudi SKM MKes, Kasi Pemenuhan Hak Anak Ns Komala Sari SKep.
Kemudian ada Kasi Perlindungan Anak Wan Ana Fitriyah, Kasi Partisipasi Anak Yonny Hartati, perwakilan APSAI Kota Dumai, Fasilitator Forum Anak Riau, Ketua Formad periode 2015-2017 Irvan Dwi Novaldy dan pengurus.
Formad Ikut Berperan Tangani Kasus Kekerasan
Forum Anak Kota Dumai, ikut berperan menangani kasus kekerasan dengan mendampingi anak korban dan memberi motivasi untuk menghapus trauma dan kembali menjalani kehidupan normal seperti biasa.
Demikian disampaikan, Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Dumai, Muhammad Syafei, saat berbincang-bincang dengan awak media di Kota Dumai.
Forum anak juga sering dilibatkan dalam kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan pada tingkat kota untuk diminta masukan terkait kebutuhan hak dasar dan fasilitas infrastruktur yang aman nyaman bagi anak.
Tak hanya itu, Forum Anak merupakan media, wadah atau pranata untuk memenuhi hak partisipasi anak tersebut yang ditegaskan secara khusus dalam Pasal 10 UU RI No.23 tahun 2003.
Di mana dalam hal itu setiap anak berhak untuk menyatakan dan di dengar pendapatnya, menerima mencari dan memberikan informasi sesuai dengan kecerdasan dan usianya demi pengembangan diri sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan dan kepatutan.
"Sejauh ini program pembangunan terus diarahkan untuk pemenuhan hak dan fasilitas yang mendukung anak, dan kita optimis pemerintah akan mewujudkan lingkungan dan infrastruktur sesuai kebutuhan anak," ucapnya.
Sementara Dumai saat ini juga sudah ditetapkan sebagai kota layak anak (KLA) kategori pratama dan Kementerian PP RI menilai pada 2017 mendatang sudah layak meraih kategori nindya karena realisasi komitmen nyata terhadap pemenuhan hak anak.
"Anak aset paling berharga yang perlu dipelihara sebaik-baiknya, karena anak sangat rentan terhadap berbagai fenomena sosial.
Karakter anak harus dibentuk dan memiliki jati diri dan Forum Anak merupakan wadah sangat positif," katanya.
Dia mempersilahkan anak-anak berkarya, berkreatifitas untuk pengembangan Dumai kedepan sebagai KLA. Saya berharap nantinya bisa memberdayakan anak-anak ini supaya suara mereka bisa didengarkan serta terpenuhi haknya,'' ujarnya. (adv/adv)
Sponsored by: Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Dumai
Penulis:
