Peristiwa

Tahu Anak Tak Perawan, Pria Asal Rupat Dilapor ke Polres Dumai


Tahu Anak Tak Perawan, Pria Asal Rupat Dilapor ke Polres Dumai
Ilustrasi
DUMAISATU.COM - Kasus persetubuhan anak dibawah umur kembali terjadi yang saat ini dialami siswa 15 tahun. Pelaku seorang duda penganguran asal  pulau Rupat Kabupaten Bengkalis dilaporkan ibu kandung ke Polres Dumai, kemarin.
 
Kejadian ini diketahui ibu kandung korban yang menanyakan kepada anaknya, apakah masih perawan atau tidak, pasalnya ibu kandung tau, bahwa korban pada hari Jum'at (15/7) dibawa dan menginap di Dumai oleh kekasihnya.
 
Saat anaknya dengan polos menjawab sudah tidak perawan lagi, sang anak menjelaskan kepada ibu bahwa ia baru satu kali berhubungan badan bersama kekasihnya yang berinisial MR (21) warga Teluk Rhu, Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis.
 
Karena terjadinya hal itu, ibu korban lalu menceritakan hal ini kepada Ketua RT, yang menengahi antara keluarga pelaku dan keluarga korban, namun keluarga korban tidak mau menerima usulan dari keluarga tersangka yang siap untuk menikahkan keduanya, karena korban masih berusia 15 tahun dan masih duduk dibangku sekolah.
 
Perundingan untuk damai yang ditengahi oleh ketua RT setempat gagal, karena orang tua laki-laki korban tidak setuju, hasilnya, Selasa (19/7) sekitar pukul 18.50 WIB ibu kandung korban beserta tersangka langsung membuat laporan Polisi.
 
Kapolres Dumai AKBP Donald Happy Ginting SIK.MSi mengatakan bahwa pelaku mengakui bahwa melakukan hubungan layaknya suami istri di Wisma Teng yang berada di Kelurahan Rimba Sekampung Kecamatan Dumai Barat, atas dasar suka sama suka, tidak ada paksaan terhadap korban.
 
"Setelah kita menerima laporan, kita langsung melakukan pemeriksaan terhadap pelaku, korban dan saksi, kita mengambil keterangan dari masing-masing," ujarnya.
 
Lanjut tersangka, ini bukan baru pertaman kali, selama 7 bulan menjalin hubungan asmara, tersangka dan korban sudah berulang kali melakukannya, dan itu dilakukan di kebun sawit, pernah ketahuan sekali oleh orang tua korban. Namun orang tua tetap tidak mau menikahkan anaknya dengan tersangka.
 
"Kami berdua datang ke Dumai memang sudah janjian untuk begituan buk," kata tersangka kepada penyidik.
    
Selain tersangka seorang duda, ia juga pengangguran dan juga terkenal berandalan di kampungnya, disamping itu juga korban masih bersekolah, yang menjadi pertimbangan orang tua korban untuk tidak menikahkan mereka.
 
"Sudah sering kami melakukannya buk, pernah ketahuan juga, saya memohon untuk dinikahkan sama anaknya, orang tua tidak mau," kata tersangka.
 
(red/rzi)
Penulis:


Tag:MesumPolres DumaiRupat Utara