DUMAISATU.COM -Kecelakaan kerja yang menelan korban jiwa diduga melibatkan karyawan PT Kreasi Jaya Adhikarya di Dumai, perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) KLK Grup menambah deretan kasus buruk minimnya pengawasan terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di sejumlah perusahaan.
Dalam empat bulan terakhir, beberapa perusahaan di Kota Dumai dinilai abai terhadap keselamatan kerja, yang berujung jatuhnya korban jiwa. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar terkait kepedulian perusahaan terhadap keselamatan pekerja.
Ketua Komisi I DPRD Kota Dumai, Edison SH, mendesak pemerintah melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) agar lebih proaktif melakukan pengawasan dan memberikan sanksi tegas kepada perusahaan yang melanggar aturan.
“Kita perhatikan selama ini Disnaker juga terkesan cuek terhadap setiap tragedi yang terjadi hingga merenggut nyawa pekerja. Harusnya ada sanksi tegas untuk memberikan efek jera, agar keselamatan pekerja lebih terjamin,” ujar Edison, Selasa (15/7).
Menurut Edison, Disnaker Provinsi Riau seharusnya menyelesaikan setiap kasus kecelakaan kerja secara transparan, serta memberikan keterangan resmi kepada Disnaker Dumai agar masyarakat juga mendapat informasi yang jelas.
“Pengawas dari provinsi harus transparan terkait setiap kecelakaan kerja dan seluruh permasalahan ketenagakerjaan. Juga harus bekerja sama dengan Disnaker Dumai sebagai tempat informasi. Sampaikan informasi ini secara resmi ke Disnaker Dumai,” tegasnya.
Terkait kecelakaan kerja di PT Kreasi Jaya Adhikarya, Edison menyebut pihaknya akan segera memanggil manajemen perusahaan.
“Dalam waktu dekat akan kita agendakan pemanggilan pihak perusahaan bersama OPD terkait,” tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan, manajemen perusahaan belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut.
Sebelumnya diberitakan, seorang pekerja PT Kreasi Jaya Adhikarya mengalami kecelakaan kerja pada Jumat (04/07/25) sekitar pukul 12.10 WIB.
Korban, Hasbullah bin Mustafa, warga Mundam, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, meninggal dunia diduga akibat tersengat arus listrik bertegangan tinggi. Ia ditemukan tergeletak di sebuah ruangan dekat panel listrik di lingkungan perusahaan.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis, namun nyawanya tidak tertolong. Setelah proses visum selesai, jenazah Hasbullah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan di rumah duka.*
Penulis: Faisal Arif
Editor: Redaksi