DUMAISATU.COM- Kejadian memilukan terjadi di kawasan Pelindo Dumai pada Sabtu (5/10) lalu, ketika Khairuddin (46), seorang warga Purnama, Dumai Barat, kehilangan nyawanya setelah tertimpa runtuhan conveyor.
Insiden ini bukan hanya mengguncang komunitas lokal, tetapi juga menimbulkan keprihatinan serius mengenai keselamatan di area kerja yang berisiko tinggi.
Kejadian yang mengerikan ini berlangsung ketika Khairuddin duduk santai tidak jauh dari lokasi, saat tiba-tiba bagian dari conveyor milik PT Prima Global Indologistik, bagian dari KSO Pelindo Dumai, runtuh dan menimpanya.
Salah satu pegawai PT PGI yang ditugaskan di Dumai, Riski mengatakan, bahwa korban yang meninggal tertimpa bagian dari mesin Crane buka pekerja tetap melainkan freelance.
"Korban adalah freelance dan kami tidak tahu siapa yang membawanya. Hari-hari korban sering main ke lokasi," ujarnya saat dikonfirmasi awak media di ruang kerja Branch Manager Pelindo Dumai.
Ia juga menjelaskan secara singkat histori perusahaan bekerja di Pelindo Dumai. Di mana perusahaan PGI sudah beroperasi di kawasan Pelindo Dumai sejak tahun 2018 hingga sekarang.
Riski juga menjelaskan sudah dimintai keterangan oleh pihak Polres Dumai terkait kejadian yang mengakibatkan seorang warga tewas tertimpa bagian dari mesin Crane.
"Sudah selesai, kami sudah menjelaskan dan memberikan keterangan ke penyidik. Alhamdulillah tidak ada penekanan dan semua sudah aman," ujarnya kepada awak media.
Dia juga menjelaskan, bagian rasa turut belasungkawa atas kejadian ini perusahaan juga menyalurkan bantuan kepada keluarga korban.
"Biarpun bukan pekerja tetap kami, perusahaan peduli dan menyalurkan bantuan ke keluarga korban," ujarnya.
Konfirmasi awak media beralih ke pejabat Pelindo Dumai, selaku pemilik kawasan, karena insiden seseorang meninggal dunia karena terkena runtuhan besi Conveyor.
Branch Manager Pelindo Dumai, Teddy selaku pejabat yang bertanggung jawab di Kawasan Pelindo Dumai tidak banyak bicara karena baru menjabat.
"Setalah kejadian itu saya langsung mengumpulkan seluruh pekerja yang ada di kawasan Pelabuhan Pelindo. Dan meminta untuk memperketat pengawasan," ujarnya singkat.*
Penulis: Redaksi
Editor: Iwan Ceper