Maritim

Warga Panik Saat Kobaran Api Kilang Pertamina Dumai Membesar


Warga Panik Saat Kobaran Api Kilang Pertamina Dumai Membesar
Toy Jepreter
Warga Tanjung Palas Keluar rumah untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan dari kilang Pertamina RU Dumai.

DUMAISATU.COM - Warga yang tinggal di sekitaran kelurahan Tanjung Palas panik saat melihat kobaran api besar dari dalam area kilang minyak Putri Tujuh milik PT Pertamina RU II Dumai.

Dikatakan Komaruddin warga RT 9 kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur Kota Dumai, Riau, warga yang tinggal di seputaran kilang minyak tersebut dibuat terkejut akibat kobaran api yang sangat besar dari saluran pembuangan dan pembakaran gas yang berada dilokasi kilang minyak Putri Tujuh.

"Kobaran apinya sangat besar dan tidak seperti biasanya, selain itu suara yang keluar juga menggelar," kata Komaruddin, Selasa (13/6/2017).

Peristiwa yang membuat masyarakat panik tersebut dikatakannya terjadi sekitar pukul 23.45 WIB pada Senin (12/6/2017) dan berlangsung lebih kurang satu jam.

Sementara itu Ketua LPMK Tanjung Palas, Suhanto merasa resah dengan kejadian seperti ini yang sudah berulang kali terjadi, sehingga masyarakat Tanjung Palas hidup dengan kecemasan dan kekuatiran setiap hari akibat takut kilang ini terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

"Sedikit suara yang aneh dari kilang masyarakat disini sudah mati ketakutan," kata Suhanto.

Peristiwa yang terjadi ditengah bulan ramadan tersebut dikatakan Suhanto, pihak PT Pertamina kurang koordinasi kepada pihak warga, sehingga warga tidak mengetahui kejadian sebenarnya yang juga dapat mengancam keselamatan warga.

"Saya melihat api obor Pertamina semakin membesar, suara yang dikeluarkan dari arah kilang semakin kuat juga dan warga terlihat sudah panik dan tidak ada sedikitpun informasi dari pihak Pertamina, harusnya mereka cepat tanggap, berikan cepat informasi pada masyarakat soal apa yang terjadi," katanya menegaskan.

Humas Pertamina RU II Dumai Audy Arwinandha mengatakan kepada media, secara rinci dirinya belum mengetahui apa yang terjadi, namun dia mengakui ada masalah yang menyebabkan gas buangan membesar hingga kobaran api ikut membesar dan suara bising kuat terdengar.

"Saat ini tim di kilang minyak tengah berupaya meminimalisir masalah tersebut agar cepat selesai, kita lihat tadi api kobaran sudah mengecil," kata Audy.

Audy juga mengatakan, terkait kurangnya informasi serta koordinasi pihaknya kepada masyarakat dikarenakan memprioritaskan penanganan atas masalah dan ketidak stabilan di kilang itu terlebih dulu dan setelah mengetahui kondisinya aman karena yang terjadi hanya terjadi kondisi diluar kebiasaan saja, barulah pihak Pertamina menyambangi warga.

"Kita prioritaskan penanganan masalah di dalam dulu, saya juga perlu tahu apa yang terjadi, soal komunikasi dan penjelasan terhadap masyarat memang sangat perlu juga makanya saya turun saat ini memberikan penjelasan, tapi ya sebelum itu saya kroscheck dulu, jangan pula nanti kondisinya belum jelas saya sudah infomasikan ke masyarakat bahwa kondisi aman," katanya menjelaskan kepada masyarakat setempat.

Disebutkannya juga, dirinya berjanji akan memfasilitasi keinginan masyarakat yang ingin bertemu dengan manajemen Pertamina terkait kekawatiran masyarakat atas kejadian yang menghantui dan masyarakat juga memagang janji dari pihak Humas Pertamina yang akan mempertemukan warga dengan pihak manajemen Pertamina. (rbc)

Editor: Rezi AP

Penulis:


Tag:Berita DumaiPertamina RU II Dumai