Politik

Walikota Dumai Lepas Konvoi Dan Aksi Damai Buruh


Walikota Dumai Lepas Konvoi Dan Aksi Damai Buruh

DUMAISATU.COM - Sedikitnya ribuan buruh di Kota Dumai melakukan konvoi dan aksi damai untuk memperingati May Day 2017. Dengan mengunakan pakaian warna Biru dan memadati jalanan protokol mengunakan mobil dan ratusan sepeda motor sambil meneriakan semangat buruh. Senin (01/05/2017).

Para masa aksi Konvoi ini merupakan pengurus dan seluruh anggota yang tergabung Serikat Buruh secara resmi dilepas Walikota Dumai Zulkifli AS melepaskan rombongan masa Konvoi buruh di Dumai.

Dengan bendera berkibar serta teriakan pembebasan kriminalisasi hak-hak buruh dan seruan yang membakar jiwa para buruh mereka terus secara konvoi melewati rute yang telah disepakati dengan dikawal oleh mobil patwal dari Polres Dumai.

Mereka bergerak dari depan kantor DPC FSPTI-KSPSI di Jalan Sudirman, dilanjutkan melintasi Jalan Sultan Syarif kasim, Jalan Diponegoro, Jalan ombak, Jalan Ahmad Yani Tegalega, jalan raya Bukit Datuk lama, Jalan Soebrantas dan finis kembali ke kantor FSPTI-KSPSI di Jalan sudirman.

Meski ratusan buruh tumpah membanjiri ke sejumlah jalan protokol dikota Dumai, terpantau untuk arus lalu lintas tidak ada gangguan atau kendala yang berarti. Terlihat disetiap Simpang dan pos petugas dari Polres dan Dinas Perhubungan kota Dumai telah bersiap siaga mengatur lalu lintas.

Walikota Dumai, Zulkifli AS mengapresiasi serikat buruh dalam upaya memperjuangkan hak kaum buruh. Namun ia menjelaskan bahwa Dumai tidak memiliki Sumber Daya Alam (SDA). Tapi lokasi Dumai yang strategis menjadikannya sebagai Kota Pelabuhan dan Industri.

Maka ia berharap buruh bisa ikut menjaga situasi Kota Dumai. Sebab situasi Dumai tentu berdampak pada iklim investasi. "Bila memang ingin investasi, mereka pasti berharap situasi Dumai aman," terangnya.

Diakuinya, iklim ekonomi Dumai sedang menurun. Sebagai dampak menurunnya harga migas terhadap pertumbuhan ekonomi daerah di Kota Dumai merosot. Bahkan pertumbuhan ekonomi Dumai hanya 2,7 persen.

Kondisi ini berdampak pada pengangguran. "Maka diperlukan alternatif untuk peningkatan iklim ekonomi. Satu caranya membenahi pariwisata," paparnya.

Penulis: Rezi AP 

Penulis:


Tag:Berita Dumai