Politik

Ratusan Buruh Pertamina Dumai Tuntut Hak


Ratusan Buruh Pertamina Dumai Tuntut Hak
DUMAISATU/COM - Ratusan pekerja dalam Serikat Pekerja Mitra Putri Tujuh Pertamina menggelar demo di depan Kantor Pertamina RU II Jalan Putri Tujuh, Kecamtan Dumai Timur, Rabu (29/3/17). 
 
Demo yang dilakukan Serikat Pekerja Mitra Putri Tujuh ini merupakan tindaklanjut pertemuan antara pengurus serikat pekerja, mandor dan perwakilan pekerja Labour Supply/Outsourcing/TKJP RU II Dumai. 
 
Pihak serikat pekerja sudah melayangkan surat kepada pihak terkait di Pertamina RU II Dumai. Pada rapat itu membahas sejumlah permasalahan yang belum diselesaikan. 
 
Karena belum ada kesepakatan terkait sejumlah poin yang disampaikan ke pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dumai, maka dari itu pekerja mengadakan aski demo. 
 
Adapun poin itu diantaranya terkait upah 2017 dan terkait PP No.45 tahun 2015 tentang penyelenggaraan jaminan pensiun pada pasal 15 disebutkan usia pensiun dari 56 hingga 65 tahun. 
 
Terkait cara rekruitmen tenaga kerja dari labour supply menjadi karyawan Pertamina. Hendaknya dilihat dari faktor pendidikan dan usia. Namun manajemen menetapkan kriteria pengalaman kerja, pengabdian di Pertamina minimal 10 tahun. 
 
Padahal ada posisi yang kosong setelah adanya sejumlah pekerja yang purna karyawan. Lalu kompensasi pergantian cuti bagi yang tidak ambil cuti. Serta memperjelas masalah lembur, extra pudding, air dan jas hujan. 
 
"Kami juga menuntut 42 orang yang dirumahkan kembali bisa dipekerjakan lagi," tegas Atnata Hendra Ketua Serikat Pekerja Mitra Putri Tujuh (SP-MP7), saat menyampaikan orasinya di depan kantor Pertamina Dumai itu. 
 
Pihaknya juga akan terus menunggu hasil final dari tuntutan. "Jika tuntutan kami tidak digubris sebanyak 6 poin dan 1.300 jiwa yang merupakan pekerja mitra kerja Pertamina siap melanjutkan aksi besok," tegasnya. 
 
Hendra juga minta yang menjawab poin kesepakatan itu lansung General Manager PT Pertamina RU II Dumai. "Jika tidak kami akan terus mogok kerja dan melakukan aksi," ucapnya sembari menggunakan pengeras suara. 
 
Setelah melakukan orasi, sejumlah perwakilan pekerja akhirnya melakukan mediasi dengan Manajemen Pertamina RU II Dumai. Mediasi dilakukan di ruang Flamboyan, Kantor Pertamina RU II Dumai. 
 
Pantauan dilapangan, akibat aksi demo serikat pekerja bikin terjadi kemacetan panjang di depan kilang Pertamina Putri Tujuh Dumai. Puluhan security juga tampak sibuk mengatur ketertiban para pendemo dan lalulintas. 
 
Kabag Ops Polres Dumai, Kompol Sasli Rais kepada wartawan mengatakan, petugas yang turun hari merupakan gabungan dari Polres Dumai dan Polsek Dumai Timur. 
 
"Sebanyak 180 personil akan terus siaga hingga aksi ini nanti usai dengan kondisi aman dan kondusif. Kami harapkan para pendemo agar tidak melakukan anarkis saat menyampaikan aspirasinya," pungkasnya.
 
Penulis: Iwan Iswandi
Penulis:


Tag:Berita DumaiPertamina Dumai