DUMAISATU.COM - Kegiatan sempena HUT Kapal Hang Tuah ke 21 ini melibatkan ratusan personil dari berbagai instansi dan perusahaan serta komunitas pecinta alam lainnya. Kelompok Pecinta Alam (Kapal) Hang Tuah Kota Dumai menggelar bersih laut pesisir pantai, Minggu (31/01/21).
Kegiatan bersih laut pesisir pantai ditandai dengan pemasangan life jacket kepada peserta oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Dumai Satrio Wibowo. Tampak Hadir juga Deputi GM Pelindo I Cabang Dumai, KSOP Dumai, Polres Dumai, Kodim Dumai 0320, Polairud Dumai, KSKP Dumai, BKSDA serta segenap perwakilan perusahaan dari Pertamina RU II, Wilmar, KLK, TGN, PT Adei Plantation Industry, Basarnas, TNI AL, Kodim Dumai, Patra Pala, KPA Lentera Hijau, Mapala Jagat Biru.
Pembersihan sampah plastik di perairan Dumai ini menggunakan sejumlah armada kapal milik PT Pelindo I Cabang Dumai yang mendukung kegiatan ini dengan mengerahkan 24 personil dan menurunkan satu unit Kapal Pandu Cepat (KPC) 03. Selain itu ada juga sejumlah boat dan kapal dari Basarnas, Kapal Pertamina Marine, kapal Polairud Dumai.
Ketua Pelaksana Rendy Firdaus mengatakan, bahwa aksi bersih pantai dan laut juga menjadi tanggung jawab semua pihak untuk menjaga kebersihan dan mencegah pencemaran yang lebih luas. Hal itu sangat diperlukan karena tidak mungkin mengandalkan petugas dan aparat pemerintah daerah yang sangat minim.
“Untuk itu perlu dilakukan aksi bersih pantai dan laut secara rutin. Semua pihak yang terkait seperti masyarakat dan kalangan swasta harus terlibat membersihkan sampah, terutama ancaman sampah plastik yang sangat berbahaya,” kata Rendy.
Kegiatan bersih-bersih dimulai dari pinggiran laut TPI Purnama, Kecamatan Dumai Barat lalu bergerak menyusuri pesisir pantai dan berakhir di Pelabuhan Navigasi, Kelurahan Mundam, Kecamatan Medang Kampai.
"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh instansi dan perusahaan yang terlibat yang telah mendukung suksesnya kegiatan ini, kedepan menjadi lebih baik," ungkap Rendy.
Hal senada, Ketua Umum Kapal Hang Tuah, Mardiansyah mengatakan sampah plastik merupakan masalah utama di pesisir pantai. Tidak hanya mengotori namun juga merusak lingkungan perairan karena sulit terurai.
“Bukan cuma mengganggu rantai makanan dan ekosistem, bahkan zat yang terkandung pada plastik bersifat racun sangat tidak baik untuk kesehatan," ujarnya.
"Sampah-sampah yang terkumpul ini dipindahkan ke bak sampah di Pelabuhan Navigasi Mundam dan dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bukit Timah,” ucapnya.
Disisi lain, Deputi GM Pelindo, Jonathan Ginting meyambut baik dan mendukung kegiatan bersih pantai tersebut. Menurut dia kesadaran menjaga dan melestasikan lingkungan dan alam merupakan tugas kita bersama.
“Kita harus peduli dengan lingkungan tentunya ini untuk kelangsungan hidup masyarakat dan jangan berhenti disini saja, kita siap bahu membahu mewujudkan ini bersama,” ucapnya.*
Penulis: Redaksi
Editor: M Ridduan