DUMAISATU.COM - Banjir akibat pasang air laut atau Rob membuat sejumlah jalan dan pemukiman pendudukan terendam banjir sejak beberapa hari belakangan ini di Kota Dumai.
Pantuan media, Kamis (4/1/18) ada enam Kelurahan di Kota Dumai terendam banjir diantaranya, Kelurahan Dumai Kota, Kelurahan Laksamana, Rimba Sekampung, Kelurahan Bukit Datuk dan Kelurahan Ratu Sima, Simpang Tetap Darul Ikshan.
Banjir rob sudah terjadi sejak Selasa (2/1/18) namun puncaknya terjadi pada hari ini Kamis (4/1/18). Banjir yang semakin meluas mulai mengganggu aktifitas warga.
Banjir rob atau yang lebih dikenal dengan pasang keling mulai meluas menggenangi jalan jalan protokol seperti Jalan Sultan Hasanuddin, Jalan Cempedak, Jalan Sidorejo hingga ke Gang-gang.
Selain itu arus lalu lintas di jalan raya juga menjadi terganggu. Tempat usaha yang terkena rob, seperti toko, kios dan warung serta pedagang kaki lima juga terganggu, bahkan ada yang terpaksa harus menutup kedainya.
Salah satu warga mengatakan, rob kali ini termasuk yang paling besar dibandingkan hari sebelumnya. “Hari ini puncaknya. Genangan air mencapai betis orang dewasa," kata Izal warga Ratu Sima.
Dijelaskannya, banjir pasang keling terjadi sebulan sekali dan terjadi saat bulan Purnama. Namun pasang kali ini termasuk yang terbesar dalam enam bulan belakangan ini.
"Orang-orang menyebutnya pengaruh Supermoon," ujarnya sembari berharap agar pemerintah daerah segera mengatasi persoalan ini biar warga tidak kebanjiran lagi akibat naiknya air pasang.
"Kami berharap pemerintah segera mengatasi persoalan ini agar warga tidak kebanjiran lagi akibat naiknya air pasang. Kami sudah capek menjadi langganan banjir pasang laut," harapnya.
Persoalan banjir memang menjadi salah satu masalah yang sedang dihadapi pemerintah Kota Dumai. Bahkan penanganan soalnya banjir menjadi salah satu program prioritas.
Terkait kapan Kota Dumai bisa bebas atau terhindar banjir, memang perlu kerja keras dari semua pihak, tidak hanya Pemerintah, namun juga seluruh masyarakat.
Untuk penangan banjir diakibatkan air pasang Pemko Dumai merencanakan normalisasi Sungai Dumai, hal itu dikarenakan sungai Dumai semakin dangkal dan menyebabkan banjir rob kerap terjadi setiap bulannya cepat meluap ke darat.
Bahkan Pemerintah Kota Dumai sudah mempersiapkan Feasibility Study (FS) dan Detail Engineering Design (DED) untuk diajukan ke Pemerintah Pusat dalam penanganan banjir yang melanda kota Pelabuhan dan Industri ini.
"Normalisasi sungai Dumai perlu dilakukan, hendapan lumpur semakin tinggi, jadi normalisasi menjadi salah satu cara yang efektif untuk mencegah terjadinya banjir akibat air pasang dan hujan," sebut Walikota Dumai Zulkilfli As.
Orang nomor satu di Kota Dumai itu mengatakan dinas PUPR sudah membuat pemetaan daerah rawan banjir terutama di wilayah-wilayah yang dialiri sungai Dumai.
"Mengingat anggaran kita terbatas, usulan normalisasi sungai Dumai kita ajukan ke Pemerintah Pusat. Mudah-mudahan ada respon positif dari Pemerintah Pusat terkait usulan itu," jelasnya.
Sementara untuk banjir akibat hujan lebat, selain perbaikan drainase dan menjaga kebersihan lingkungan, Pemerintah juga bakal kembali membuat sumur serapan disetiap bangun yang ada baik itu Ruko maupun yang lain.
"Dumai ini sudah cukup padat, apalagi ditengah Kota tentunya harus ada penataan, selain itu juga untuk mencegah banjir, Penghijaun ada, ini harus jadi gerakan penghijauan bersama," kata Zulkifli AS.
Penulis: Deka Handani
Penulis: