DUMAISATU.COM- Pjs Wali Kota Dumai dalam hal ini yang diwakili oleh Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Kemasyarakatan dan SDM, Drs. Muhammad Yunus, M.Si menghadiri sekaligus membuka Bimbingan Teknis Konvensi Hak Anak (KHA) yang bertempat di Hotel Cititel pada hari Selasa (08/10/2024). Bimtek tersebut dilaksanakan selama 3 hari dimulai dari tanggal 08 Oktober - 10 Oktober 2024.
Bimtek ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai Hak Anak, sebuah hal yang mengatur hak-hak dasar anak, mulai dari hak untuk hidup, berkembang, mendapatkan pendidikan, hingga perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Dalam sambutannya Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Kemasyarakatan dan SDM, Drs. Muhammad Yunus, M.Si menjelaskan anak harus dipenuhi hak-haknya dan di didik menjadi generasi yang sehat hebat dan cerdas berakhlak serta takwa untuk kemajuan bangsa karena sepertiga total jumlah penduduk Indonesia adalah anak-anak.
"Anak-anak perlu kita jaga dan di rumah juga kita awasi serta lingkungannya juga perlu kita awasi, masalah terkait anak merupakan tanggung jawab kita semua dan kita berharap anak-anak bisa bersaingan tingkat nasional dan semoga bimtek ini dapat menghasilkan suatu hal yang bermanfaat mengenai anak," harapnya.
Pada kesempatan tersebut juga Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Maini Asna, SKM, M.Si dalam laporannya menyampaikan bahwa hak-hak anak harus dilindungi dan semua tindakan dan keputusan harus dilaksanakan atas tindakan yang terbaik untuk anak.
"Dengan bimtek ini terkait langkah-langkah terbaik untuk hak-hak anak dan saling berintegrasi terkait tindakan anak serta kegiatan ini juga tujuannya adalah penyiapan Kota Dumai menjadi Kota Layak Anak," sebutnya.
Narasumber pada kegiatan bimtek KHA 2024 yaitu dari Dinas P3AP2KB Provinsi Riau dan peserta yang ikut pada kegiatan bimtek KHA ini dari Perangkat Daerah dan Lintas Sektoral yang mewakili dari Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA), Rumah Ibadah Ramah Anak (RIRA), Sekolah Ramah Anak(SRA), Pengasuhan Alternatif, PATBM, Puspaga,Media massa dan puskesmas dalam mewujudkan indikator Kota Layak Anak.
Penulis: Redaksi
Editor: Iwan Ceper