Budaya

Wartawan dan Polres Dumai Deklarasi Anti Hoax dan Pemilu Damai 2019


Wartawan dan Polres Dumai Deklarasi Anti Hoax dan Pemilu Damai 2019
Istimewa

DUMAISATU.COM - Kapolres Dumai AKBP Restika Pardamean Nainggolan SIK bersama Wartawan baik media cetak, online dan elektronik se-Kota Dumai menggelar deklarasi Pemilu Damai 2019 serta anti hoax guna mewujudkan Pemilu 2019 yang sejuk, aman dan kondusif di Kota Dumai.

Deklarasi tersebut dilaksanakan, Senin, 31 Desember 2018 sekira pukul 10.30 WIB bertempat di Gedung Citra Waspada Polres Dumai Jalan  Jendral udirman.

Hadir dalam acara tersebut, Kapolres Dumai AKBP Restika PN, Kasat Pol PP Kota Dumai R. Bambang Wardoyo, Ketua PWI Kota Dumai Kambali, wartawan media cetak, online dan elektronik se-Kota Dumai yang berjumlah 50 Orang, para kabag, kasat, Kasi dan Kapolsek Jajaran Polres Dumai.

Dalam deklarasi ada tiga poin yang dipandu Bambang Rio dari Wakil Ketua Organisasi PWI Kota Dumai dan dibacakan bersama-sama dan ditandatangani Kapolres Dumai, Perwira Polres Dumai, seluruh wartawan yang hadir.

Adapun tiga poin itu. Pertama, Kami seluruh wartawan media cetak, Online dan Elektronik se Kota Dumai menentang hoax dan hate speech atau ujaran kebencian. Kedua, Kami seluruh wartawan media cetak, Online dan Elektronik se Kota Dumai, menolak segala bentuk provokasi, isu Sara dan perbuatan adu domba yang dapat memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ketiga, Kami seluruh wartawan media cetak, Online dan Elektronik se Kota Dumai, mewujudkan Pemilu 2019 yang aman, sejak dan damai di Kota Dumai.

Dalam sambutanya, Ketua PWI Kota Dumai Kambali, mengucapkan terima kasih kepada Kapolsek Dumai dan jajaranya yang telah mengadakan kegiatan Deklarasi Pemilu Damai 2019 anti hoax.

"Tidak lama lagi, Indonesia khususnya Kota Dumai akan menghadapi Pileg dan Pilpres 2019 serentak. Menjelang hari pelaksanaan pada 17 April 2019, kini di tengah masyarakat telah banyak bertebaran berita hoax, Isu Sara dan Ujaran Kebencian yang berpotensi memecah-belah. Sebelumnya Insan Pers khususnya di Kota Dumai sudah bertekad dan sepakat Melawan Hoax, Isu Sara dan Ujaran Kebencian. Sepakat untuk lebih patuh terhadap Undang Undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik," ucap Kambali.

Disebutkannya, dengan adanya Insan Pers yang patuh terhadap Undang Undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik, Berita Hoax tidak akan pernah ada dan Insan Pers akan mampu menjadi benteng  dari derasnya Berita Hoax, Isu Sara dan Ujaran Kebencian di Media Sosial yang kini kian meresahkan dan mengkhawatirkan.

Saat ini Media Masa dan Insan Pers tengah berhadapan dengan Media Sosial sebagai Sarana Penyebaran Berita Hoax, Isu Sara dan Ujaran Kebencian terbesar. Selain itu penyebab maraknya Berita Hoax, kata Ketua PWI Dumai dua periode itu ialah, rendahnya Literasi Media yakni kemampuan untuk memahami, menganalisis dan mendekonstruksi pencitraan media.

Maka masyarakat diharapkan mampu memilah setiap informasi yang diterima, melihat apakah media tersebut merupakan media yang terpercaya, berbadan hukum dan memiliki susunan redaksi yang jelas.

Menindaklanjuti hal tersebut PWI Kota Dumai mengagendakan pengedukasian terhadap masyarakat terkait Literasi Media. Edukasi tersebut akan dilaksanakan PWI Kota Dumai bekerjasama dengan Polres Dumai dan Polsek Jajaran dengan sasaran Sekolah, Kampus, Karang Taruna hingga Tempat Ibadah agar Masyarakat Kota Dumai dapat bersama-sama melawan Berita Hoax, Isu Sara dan Ujaran Kebencian.

Sementara itu Kapolres Dumai AKBP Restika Pardamean Nainggolan SIK, dalam sambutanya membeberkan, Melalui silaturahmi ini diharapkan Insan Pers Kota Dumai mampu bersama-sama menangkal Berita Hoax, Isu Sara dan Ujaran Kebencian guna terwujudnya Pileg dan Pilpres atau Pemilu serentak tahun 2019 Aman, Damai dan Sejuk khususnya di Kota Dumai.

"Untuk mewujudkan Pileg dan Pilpres 2019 Aman, Damai dan Sejuk, peran serta Media dan Insan Pers di Kota Dumai sangat dibutuhkan dalam memberitakan yang sesuai dengan kebenarannya," tegas Kapolres.*

Penulis:


Tag:Berita HoaxPWI DumaiPolres Dumai