Budaya

Pertama Kali Pesta Hoyak Tabuik Gempar Di Dumai


Pertama Kali Pesta Hoyak Tabuik Gempar Di Dumai
Istimewa
Perhelatan pesta hoyak tabuik Pariaman pertama kali di Kota Dumai.

DUMAISATU.COM - Sehubungan dengan Tahun Baru Islam yang tahun ini jatuh pada tanggal 21 September 2017, orang-orang Pariaman umumnya  Sumatera Barat di Kota Dumai, Provinsi Riau pertama kali menggelar Festival Tabuik sebuah perayaan yang bersifat religius dan budaya, Minggu (15/10/2017).

Sejarah singkat, Tabuik sendiri adalah sebuah patung Buraq, makhluk majestik yang menyerupai seekor kuda bersayap dengan kepala wanita, yang terbuat dari bambu, rotan, dan kertas. Di punggungnya, terdapat sebuah peti yang berisi perhiasan dekoratif dan payung.

Legenda tersebut mengisahkan bahwa setelah wafatnya sang cucu Nabi, kotak kayu berisi potongan jenazah Hussein diterbangkan ke langit oleh buraq. Berdasarkan legenda itu, setiap tahun masyarakat Pariaman membuat tiruan dari buraq yang sedang mengusung tabut di punggungnya.

Dram… tam…tam. Dram… tam..tam.  Bunyi  gendang tasa dan dol ditabuh berdentam-dentam. Puluhan ribu orang  berduyun-duyun mengiringi arak-arakan Tabuik menuju Taman Bukit Gelanggang Kota Dumai, Provinsi Riau. Tabuik merupakan tradisi memperingati gugurnya cucu Nabi Muhammad, Hasan dan Husein dalam perang Karbala.

Ketua Generasi Pemuda Pariaman (Gempar) Kota Dumai Andespahmi Chaniago menyatakan selain memeriahkan Tahun Baru Islam, kegiatan ini sekaligus memperingati wafatnya cucu Nabi Muhammad SAW, Husein Bin Ali Abu Thalib, dalam Perang Karbala.

Prosesi memperingati kematian Husein sejatinya dilakukan penganut Syiah, namun Ajo Joan sapaan akrabnya menepis kegiatan tabuik berkaitan dengan aliran itu.

"Kami bukan penganut Syiah. Kami menolak Syiah. Tabuik ini murni budaya dan tradisi turun-temurun yang kami lestarikan,” katanya didampingi pengurus kepada riaupembaruan.com.

Selain perayaan hoyak tabuik juga digelar pelantikan pengurus Gempar Kota Dumai dihadiri Bupati Pariaman, Walikota Pariaman, Walikota Kora Dumai, DPRD Kota Dumai dan Forkompinda.

"Serangkaian kegiatan hoyak tabuik tidak sepenuhnya dilakukan sebagaimana ritual lengkap seperti di Pariaman, tujuan kita mengenal budaya di kampung untuk mengingatkan kembali pada pariaman umumnya Sumatera Barat di Kota Dumai," tutupnya.

Kegiatan hoyak tabuik juga menghadirkan artis minang Amris Arifin untuk menghibur masyarakat Pariaman umumnya Sumatera Barat yang berada di Kota Dumai, Provinsi Riau.

Penulis: Rezi AP

Penulis:


Tag:Gempar DumaiPesta Hoyak Tabuik