DUMAISATU.COM - Digelar Konvensi Humas Nasional (KHN) 2016. Kegiatan yang dimulai hari ini, Kamis (27/10/16) dan berakhir besok tersebut dibuka oleh Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Niken Widiastuti didampingi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, bertempat di Hotel Aryaduta, Bandung.
Dalam pembukaan pidatonya, Niken menyebutkan semakin strategisnya peran Humas di era keterbukaan informasi saat ini. Karena itu, Niken meminta praktisi Humas untuk terus mengembangkan diri dalam mengemban tgas strategis tersebut.
Usai pembukaan, KHN 2016 akan dilanjutkan dengan sejumlah seminar dan simposium. Di mana salah seorang pembicaranya adalah CEO APRIL Group Tony Wenas. Ia akan akan membawakan materi tentang Reputasi Indonesia Membangun Global Trust dalam panel diskusi bersama Walikota Bandung Ridwan Kami dan VP Corporate Secretary GMF AeroAsia Arjo Widjoseno.
KNH adalah pertemuan humas terbesar di Indonesia yang sudah berlangsung 43 tahun. Tahun lalu, dibuka di Istana Negara oleh Presiden Jokowi dan diikuti hampir 500 peserta dari pemangku kepentingan humas.
Tahun ini, sebanyak 24 anggota BPC Perhumas Riau turut berapartisipasi mengikutinya. "Mereka terdiri dari pengurus BPC Perhumas Riau, Perhumas Muda, perwakilan perusahaan dan media," kata Ketua BPC Perhumas Riau Djarot Handoko.
Selain itu, juga ada sekitar 400 pejabat publik, ragam CEO, akademisi & praktisi humas se-Indonesia. KHN kali ini juga menghadirkan narasumber perwakilan Internasional, sebab Perhumas kini anggota Global Alliance (jejaring humas internasional).
Ketua Umum BPP Perhumas Agung Laksamana, Indonesia diprediksi akan berperan penting bagi dunia dalam waktu beberapa tahun ke depan. Saat ini saja, Indonesia telah menjadi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar ke-16 di dunia.
"Karena itulah, The power of PR berperan besar dalam upaya kita untuk tinggal landas di 2030. Dalam 15 tahun ke depan, humas adalah key indikator sukses kita bangsa Indonesia," katanya.
Editor: Nawi Iswandi
Penulis: